Senin, 01 Mei 2023

SECARIK SURAT BERISI TAHUN KEHILANGAN DAN JEJAK PERJUANGAN

 

Jika surat ini telah sampai padamu,tak baik menunda untuk membacanya.sebab setiap kata dalam surat ini tak berumur panjang kekasih. tidak seperti puisi meski berumur lama ia pun tak abadi.tak ada makna dalam surat ini,kau hanya menemukan gumaman gumaman tentang rinduku padamu. Surat ini boleh kau baca berulang kali supaya kau temukan baraneka arti. setiap kata dalam surat ini, seperti jejak yang menuju sunyi. sendirian katamu ? aku merasa tak punya teman Kisah terhenti ditaklukan oleh jarak, harapan bak bangunan yg dirobohkan. 


Lalu setiap puing dari reruntuhan itulah yang kupunguti, kutulis menjadi kata yang kau baca. Sejak pertama jumpa, nama adalah hal pertama yang ingin kuketahui, lantas yang tidak juga tuntas ialah pertanyaan mengapa kita saling merasa mengenal sejak lama. kehampaan datang menyelimuti pertemuan, sunyi menjelma gaduh yang tak henti, sedangkan rindu menguasai percakapan sunyi. 


Sejak mengenal dirimu aku tak mengenal diriku surat ini kutulis untuk kau baca. siapa tahu dengan membaca surat ini kau temukan jejak jejak masa lalu: jejak seorang pemuda dengan seribu kekurangan dlm dirinya.yg dgn penuh harap seribu kekurangan itu akan engkau lengkapi dgn kelebihanmu.namun sekarang aku tak pandai menahan keluh kesah jika kau tiada, dihadapan masa lalu aku menyerah. Wajahmu menyatu dalam doa yang kuuntai terbawa malam ke langit kelam terdengar tuhan. semoga engkau dipayungi kebaikan dan dilindungi oleh Tuhan menjelang Tuhan mempertemukan.

 
Akhirnya, semoga kau baik baik saja kekasih.lewat surat cinta ini kutanamkan benih rindu sejak kau bilang kita tak dapat bersatu dan rindu itu kini telah lahir menjadi setiap kata dlm surat ini.rawatlah sebaik mungkin,sebaik yang kau mampu.sebab setiap kenangan akan hilang ditelan waktu.


Tahun yang lama segera berlalu, tahun baru menjelang, apalagi yang belum kusampaikan kepadamu rasanya sudah paripurna lengkapnya ,tapi ku semakin yakin tak satupun isyarat ini yang dapat kau baca dan terima, semoga kayakinanku ini keliru. kau adalah lambaian jumpa seraya berakhir tiada.selama jumpa pula hingga tiada aku bertanya kesedihan seperti apa yang dirasakan sehelai daun ketika tanggal dari rantingnya ? dalam hati sabda rindu, marah tak terjamah, menanti tanpa tepi, dan jarak yang beriak,aku harus apa ? 

Dlm bayang yang kerap kukenang & tak sudah-sudahnya kuterangkan bahwa kau adalah agama yang sedang kusembah berharap tolong memohon dikasihani, diujung jalan nestapa kini aku berdiri meronta kau kembali. ibadahku adalah tangis yg terisak-isak, zikirku namamu dalam detakan nadi yang berdetak,wajahmu sujud panjang di tengah lengang, ternyata hidup adalah menimbun ingatan,merayakan yang ada dengan yang tak ada, aku berdansa dengan alunan seriosa di panggung asa kau dalam bayang lara, dengan mata memejam kulihat kau lantang, diwajahmu teruntai bulan bersembunyi dibalik senyuman dalam diam kau kelam yang mencekam kususuri kehilangan, atau Kita hanya berjarak 1 hasta bertatap muka dan terbelah oleh jalan raya. jalan raya yang ramai oleh kendaraan yang tak kuketahui siapa,namun percayalah dalam keramaian kan tiba masa lengang dan aku kan datang, yang kuyakini engkau tidak pergi malainkan kita hanya berjarak menunggu waktu.

Surat ini ditulis bukan tuk mencelakakanmu atau bait doa dari neraka, apalagi menganggu hidupmu yang terbenam bahagia bersamanya. kau bukan Pablo Neruda dengan puisi cinta,atau tersohor layaknya Kahlil Gibran sang pujangga di mata dunia,namun kau adalah rindu yg sederhana dalam tumpukan ingatan memaksa dahaga. Aku memang gagal membahagikanmu di dunia nyata namun setidaknya aku memujamu dlm sastra yg kucipta dan kau hidup selamanya kendati takdir tak bersua. 

taukah engkau dalam tahun ini ada banyak kesedihan, kemelaratan, tawa canda dan jika ditumpuk maka tahun ini bernama kehilangan dan perjuangan. kehilangan kau dan perjuanganku dalam asa serta tidak percaya. panjang cerita memohon kau kembali namun rasanya Lebih baik menahan luka yang panjang dan menangis dalam keikhlasan dan kau adalah ketidaktahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leiden is Lijden: Minggat Adalah Jalan Perjuangan

Saya menyukai film yang bertemakan atau berlatar peperangan. Salah satu judul film peperangan yang saya tonton lebih dari tiga kali berjudul...